Laman

Rabu, 22 Februari 2012

AKU JUGA MERASAKANNYA AYAH.......






Di dalam mimpi itu seolah-olah aku mendengar suara yang sangat lembut, namun jelas sekali. Dan kata-kata yang terdengar dengan jelas itu ternyata suatu rangkaian kalimat sebagai jawaban rasa penasarannya selama ini.

“Saat Ku-ciptakan Laki-laki, aku membuatnya sebagai pemimpin keluarga serta sebagai tiang penyangga dari bangunan keluarga, dia senantiasa akan menahan setiap ujungnya, agar keluarganya merasa aman teduh dan terlindungi. ” “Ku-ciptakan bahunya yang kekar & berotot untuk membanting tulang menghidupi seluruh keluarganya & kegagahannya harus cukup kuat pula untuk melindungi seluruh keluarganya. ”
“Ku-berikan kemauan padanya agar selalu berusaha mencari sesuap nasi yang berasal dari tetesan keringatnya sendiri yang halal dan bersih, agar keluarganya tidak terlantar, walaupun seringkali dia mendapatkan cercaan dari anak-anaknya. ”
“Kuberikan Keperkasaan & mental baja yang akan membuat dirinya pantang menyerah, demi keluarganya dia merelakan kulitnya tersengat panasnya matahari, demi keluarganya dia merelakan badannya basah kuyup kedinginan karena tersiram hujan dan hembusan angin, dia relakan tenaga perkasanya terkuras demi keluarganya & yang selalu dia ingat, adalah disaat semua orang menanti kedatangannya dengan mengharapkan hasil dari jerih payahnya.”
“Ku berikan kesabaran, ketekunan serta keuletan yang akan membuat dirinya selalu berusaha merawat & membimbing keluarganya tanpa adanya keluh kesah, walaupun disetiap perjalanan hidupnya keletihandan kesakitan kerap kali menyerangnya.

“Ku berikan perasaan keras dan gigih untuk berusaha berjuang demi mencintai & mengasihi keluarganya, didalam kondisi & situasi apapun juga, walaupun tidaklah jarang anak-anaknya melukai perasaannya melukai hatinya. Padahal perasaannya itu pulayang telah memberikan perlindungan rasa aman pada saat dimana anak-anaknya tertidur lelap. Serta sentuhan perasaannya itulah yang memberikan kenyamanan bila saat dia sedang menepuk-nepuk bahu anak-anaknya agar selalu saling menyayangi & mengasihi sesama saudara.


“Ku-berikan kebijaksanaan & kemampuan padanya untuk memberikan pengetahuan padanya untuk memberikan pengetahuan & menyadarkan, bahwa Istriyang baik adalah Istri yang setia terhadap Suaminya, Istri yangbaik adalah Istri yang senantiasa menemani. & bersama-sama menghadapi perjalanan hidup baik suka maupun duka, walaupun seringkali kebijaksanaannya ituakan menguji setiap kesetiaan yang diberikan kepada Istri, agar tetap berdiri, bertahan, sejajar & saling melengkapi serta saling menyayangi.”
“Ku-berikan kerutan diwajahnya agar menjadi bukti bahwa Laki-laki itu senantiasa berusaha sekuat daya pikirnya untuk mencari & menemukan cara agar keluarganyabisa hidup di dalam keluarga bahagia & BADANNYA YANG TERBUNGKUK agar dapat membuktikan, bahwa sebagai laki-laki yang bertanggungjawab terhadap seluruh keluarganya, senantiasa berusaha mencurahkan sekuat tenaga serta segenap perasaannya, kekuatannya, keuletannya demi kelangsungan hidup keluarganya. ”

“Ku-berikan Kepada Laki-laki tanggung jawab penuh sebagai Pemimpin keluarga, sebagai Tiang penyangga, agar dapat dipergunakan dengan sebaik-baiknya.dan hanya inilah kelebihan yang dimiliki oleh laki-laki, walaupun sebenarnya tanggung jawab ini adalah Amanah di Dunia &
” AKU MENDENGAR & MERASAKAN BEBANMU, AYAH.”

Rabu, 15 Februari 2012

SUARA YANG TAK SAMPAI



·         MUSIK PENGIRING (Ku Tak Dapat Jalan Sendiri)
·         KOMENTAR
Untuk semua hati
Tolong dengar suaraku
Suara yang tak kunjung sampai
Sampaikan, tolong aku

Untuk semua hati
Tolong tuntun aku
Aku tak dapat jalan sendiri
Sendirian aku menggapai harapanku

(Suara-suara ribut di luar panggung. Penuh fitnaan dan caci-maki. Rilus diusir saudara-saudaranya dari rumah mereka, sehingga Rilus sampai jatuh tersungkur di panggung. Ia pun berusaha bangun dan mencari kayu di sekitarnya untuk menuntunnya berjalan. Ketika dia mendapatkan sebuah kayu, ia pun berjalan tak tahu arah. Ia akhirnya tiba di sebuah batu besar di pinggir jalan. (Agar adegan ini sedikit terkesan komedi, sebaiknya Rilus menggunakan Riben. Ketika ia jatuh, selain ia mencari kayu juga mencari riben yang terlepas. Action bebas.) Ketika sampai di batu, ia berteriak, menangis dan memukuli dirinya. Ia seolah-olah menyerahkan seluruh hidupnya kepada alam.)

Rilus      : (Diiringi insrumen yang sesuai dan setiap kali ia berteriak mama, bapa dan Tuhan selalu di sambung oleh suara dari luar panggung.)
Bapa… di mana kau…mengapa engkau meninggalkan daku di tempat ini (Ia takut pada mentari pagi yang telah tiba, sebab sebentar lagi kesejukkannya akan pergi. Pergi bersama angannya tetapi apa daya mata tak bisa melihat. Ia hendak berpaling pada ayahnya. Namun ayahnya lebih dahulu pergi bersama sang mentari ke tanah rantau.)
Mama… tunggu aku…aku juga mau ke sana… (Ia takut pada senja yang telah tiba, sebab sebentar lagi keindahannya akan pergi. Pergi bersama angannya tetapi apa daya tangan tak sampai. Ia hendak berpaling pada ibunya. Namun ibunya lebih dahalu pergi bersama sang senja ke alam baka.)
Tuhan… Engkau tidak adil… Engkau membiarkan aku menderita begini… (Ia berontak kepada Tuhan. Mengapa Tuhan menciptakan senja dan mentari pagi yang telah merampas kebahagiannya. Ia pula menyesali kehidupannya di bumi ini. Kehidupan yang sungguh hampa, menjadi yatim, dalam keadaan tak punya mata. Mengapa Tuhan tidak mengambil saja sewaktu ia menginjak bumi.)
Petrus : (Bersama istrinya lewat di tempat itu) Hei pemuda, engkau sedang menunggu siapa?
Rilus   : (Kaget) Saya menunggu orangtuaku yang telah diambil mentari pagi dan senja itu.
Petrus : Tapi sekarang kan sudah sore. Hari ini sudah mulai gelap.
Rilus   : Iya, saya menunggu bersamanya. Kiranya, bintang-bintang serta bulan malam ini menunjukkan kepada orangtuaku betapa aku sangat merindukan mereka.
Petrus : Oklah, nak. Sebaiknya engkau bersama kami ke rumahku untuk menunggu orangtuamu. Mereka pasti kembali bersama mentari pagi dan senja esok hari.
Rilus   : Terima kasih atas niat baiknya. Tetapi di sini juga aku ingin bebas menangisi kehidupanku. Aku sudah muak dengan kehidupan yang penuh derita ini.
Petrus : Akh, pemuda ganteng. Jangan kau tangisi kehidupanmu tetapi cobalah untuk memaknainya. Hiduplah bersama orang lain, agar segala bebanmu bisa diringankan. Engkau tidak boleh berjalan sendiri apalagi engkau sedang berada dalam kegelapan hidup.
Rilus   : Aku sudah memaknai kehidupanku dan selalu berada bersama orang lain, bahkan sanak keluarga yang dianggap paling mengerti aku. Akan tetapi mereka ternyata membawa malapetaka bagi hidupku. Aku diusir, disingkirkan, bahkan dibuang dari antara mereka. Aku tak percaya lagi terhadap sesama manusia. Aku sebaiknya berada di alam ini yang justru membawa kedamaian. Bapak sungguh berniat baik seperti alam ini, tetapi biarlah niat itu ditangguhkan atas diriku. Pergilah ke sana, di sana masih ada banyak orang seperti saya.
Petrus : Akh, pemuda ganteng tidak ada gunanya kita berlama-lama di sini. Kita sebaiknya berbincang-bincang di rumah saja.
Rilus   : Terima kasih. Bapak boleh pergi sekarang dan saya tetap di sini.
Petrus : Jangan. Kita harus sama-sama ke sana.
Rilus   : Oklah, saya akan ke sana tetapi sebelumnya saya ingin menghabis sebuah cerita di sini.
Petrus : Baik.
Rilus   : Saya, anak yatim. Ibuku telah meninggal dunia saat melahirkan aku. Kepergian sang ibu membuat kehidupan ayahku tidak jelas. Dalam ketakjelasan itu, ia pun memilih untuk merantau. Dan aku dititipkan pada saudara-saudaranya. Di tengah mereka aku pun hidup menjadi besar. Bertambahnya usiaku tentu suatu kebanggaan dan kegembiraan bagi mereka. Namun harapan itu aku tidak bisa memenuhinya. Karena aku tidak bisa melihat, mataku buta. Aku tidak bisa bekerja keras seperti mereka. Setiap hari aku hanya bisa menghibur mereka dengan petikan gambus yang kumainkan. Namun mereka bosan. Saudara-saudaraku pun mengusir aku dari rumah. Awalnya aku pergi ke keluarga lain, tetapi hal yang sama aku rasakan. Aku pun memilih berada di tempat ini. Siapa tahu bapak dan mama lewat di tempat ini untuk membawa aku kembali ke pelukan mereka.
Istri P  : (Potong) O…ceritanya begitu. Akh bapak, kita harus ke rumah dan beritahu anak-anak kita dulu mengenai rencana ini.
Petrus : (Angguk) Ok pemuda ganteng, kami ke rumah dulu dan besok kami sekeluarga akan ke sini lagi untuk menjemputmu.
Rilus   : (Diam dan menerawang jauh menembusi cakrawala. Dan diiringi dengan instrument  yang sesuai. Suami istri itu pergi)
Rilus   : (Setelah instrument selesai, Rilus kembali bersuara dan agak putus-putus.) Ayah, mama, Tuhan…. Kamu ke mana? Tolong aku, tolong... Aku tak kuat lagi… (akhirnya ia meninggal, istrumen silentio)

·         KOMENTAR :
Hai semua orang di jagat ini
Kukabarkan kepadamu
Tentang kepergian Rilus ke hadapan Tuhan
Ia meninggalkan semua pemilik hati di dunia ini
Ia pergi tanpa pamit

Ia hanya berpesan mohon maaf dan terima kasih kepadamu semua
Semua yang pernah meninggalkan dia
Semua yang pernah menghidupi dia
Semua yang pernah menyakiti hatinya
Dan juga semua yang pernah berjanji padanya.

Sdr2    : (Lewat di tempat itu) Hah… Rilus??? Rilus… Rilus…bagun Rilus. Kami masih mencintaimu. Jangan tinggalkan kami Rilus. Rilus…. (membawa mayat Rilus ke luar panggung sambil menangis)
Petrus : (Masuk) Hah, pemuda itu di mana? (Panggil) Hei pemuda ganteng, engkau di mana? (Mencari) Apakah dia telah pergi bersama bintang-bintang dan bulan? Ataukah dia pergi mengadu di hadapan Tuhan atas deritanya? (Menyesal) Aduh, aku terlambat.

·         Komentar :
Mengapa manusia masih kurang peduli terhadap sesama?
Mengapa manusia selalu lamban untuk membantu sesame?
Mengapa juga penyesalan selalu saja datang terlambat?
Bagaimana dengan kita?
Marilah kita peduli, saling menaruh hormat, saling membagi dan saling menolong.

·         Sebuah lagu







Ini adalah cerita tentang Cinta….


Anggaplah ini sebagai pengganti cerita sinetron yang sering kita nonton di Tv, walaupun kisahnya tidak mirip sekali….tetapi paling kurang pemerannya sama
Vox:
Cinta…cinta…kata ini memang sakti dan ampuh. Artinya tidak ada anak manusia yang luput dari jerat asmara. Cinta datang tiba-tiba dan suka-suka. Cinta menyelinap kapan saja dan dimana saja dia mau. Baik atau tidak baik waktunya…dan cinta tidak pilih-pilih. Siapa saja bisa jadi sasaran panah asmara.
(jeda)
Jsekali waktu, dewi cinta lewat di ritapiret. Cara masuknya canggih. Lewat alat telekomunikasi. Hehehehe, cinta di zaman modern ini sudah pakai teknologi canggih. Dulu salam-salamnya hanya lewat surat atau sapu tangan (seperti jamannya bapa-mama)…sekarang cinta punya dua getar dan dua dering, di hati dan di hape….
Music…
Jwaktu itu sudah jam belajar malam, tetapi frater Rinus melamun saja. Bukan pusing pikirkan ujian tetapi soal lain yang lebih kermenggelitik hatinya….hemmmm…ceritanya sih sudah dimulai sejak minggu yang lalu. Artinya tujuh hari tujuh malam jiwanya terganggu. Cek punya cek ternyata frater kita ini lagi jatuh cinta. Makanya belajar tidak pernah masuk-masuk.
Satu jam yang lalu..dia baru baca halaman satu…sekarang halaman dua itupun baru daftar isi..

……………………..
Dering hape(
Rinus: halooooo
Nina: malam ka fr, lagi belajar ko? Maf  kalo ade ganggu!!!!
Rinus: ahh tidak apa-apa ade…kaka ada duduk2 baca novel nih, pas malam2 begini lagi tidak  ada kerja
Nina: ka frater baca novel ka?..padahal ini minggu bilang ni minggu mau ujian
Rinus : variasi kah ade, dari pada kepala pecah karena belajar filsafat..hitung-hitung rekreasi kah
Nina : eh..kaka ni, macam santé betul e. oh iya ka frater….masih ingat tidak kita piknik minggu lalu itu kah?
Rinus: pasti kah ade…kenapa juga?
Nina : aduh kaka…ade betul2 menikmati suasana jalan-jalan dengan kaka. Ade rasa macam amannnnnn sekali jalan dengan kaka. Apalagi, suasana pantai, pasir pantai, ombak laut selatan. Pokoknya semua saja. Rasanya mau ulang terus…dan terussss
Rinus: terus terang ade, kaka juga merasakan hal yang sama. Kaka juga bingung apa nama rasa misterius itu…pokoknya hati terasa tenang dan tentram….seperti di lagu itu tu kah..kemesraan ini janganlah cepat berlalu
Nina: ka frater….
Rinus: bagaimana ade….
Nina: mungkinkah ada sesuatu di antara kita?
Rinus : bukan mungkin ade, tapi pasti….
Nina: so sweet kaka….kalo benar seperti yang ade kira, maka malam ini ade adalah orang yang paling bahagia di dunia..oh yaa kaka, ade bobo duluan yach, met malam kaka…
Rinus: malam juga ade..

Vox : malam terus menanjak…mungkin kira-kira pukul sepuluh…di luar kamar terdengar bunyi burung-burung malam saling meningkahi, begitupun disana-sini terdengar lolongan anjing, menambah ramai dan semarak. Sementara di dalam kamarnya, frater rinus masih duduk terpekur seperti burung tekukur. Diktat dan buku pelajarannya masih belum tersentuh..entah apa yang ada dalam benaknya….pikirannya jauh, kadang senyum2 sendiri, deg-degan sendiri…”mungkin ini yang namanya cinta”? katanya dalam hati….ahhh..tapi aku kan calon imam” bisik sisi hati yang lain. Maka terjadilah perang batin dalam dirinya: IBLIS MELAWAN MALAEKAT…dua belas ronde!!!NN

Music rock: setan masuk…MM
Setan: hahahhahahaha….selamat malam kawanku yang lagi bingung. Aku tahu dari gelagatmu, kamu sedang jatuh cinta….ckckckckckc hebatttt, aku tahu siapa cewek yang kamu taksir, dia pintar, cantik, baik,,kaya…..aduhh Rinus, cewek seperti ituseperti barang langka lho,,jadi kamu harus kejar….kejar….dan kejar sampai dapat. Biar kamu lepas saja jubah putih mu itu. Aku tahu kok….dia juga suka sama kamu!!!!!!

Music rohani: Malaekat masukJ
Malaekat: haloooo teman,,,,wah sepertinya sedang bingung ya? Aku tahu kamu pasti sedang jatuh cinta. Wajar teman…wajarrr. Cewek yang kamu taksir itu memang istimewa…tetapi ingat cita2 dan panggilan kamu. Cewek itu hanya bunga2 yang boleh kau nikmati indahnya di sisi kiri dan kanan jalanmu tetapi tujuanmu adalah Tuhan Yesus…cinta pertamamu sejak kelas satu seminari.
Setan: ahhhh gombal dia….jangan percaya omongannya. Tidak ada yang paksaan minta kamu jadi imam kan? Heiiii kawan lihat dirimu…tataplah citra wajahmu di cermin…lihat betapa tampannya dirimu, betapa muda dan perkasa…kasihan dong kalau jadi bujang abadi…nanti lapuk kau dimakan usia.
Malaekat: frater…..pilihan kan ada pada dirimu. Kamu jangan ragu dengan cita-cita yang sudah kamu pilih. Kamu sudah mendengar panggilan Tuhan sejak kamu masih muda…masa sih panggilan Tuhan diganti sama panggilan dari cewek yang baru kamu kenal minggu lalu..
Setan: hahahahaha itu baru jodoh. Biar kenal abru satu minggu tapi getar cinta sudah menusuk sampai di sum-sum tulang belakang…ayo sobat, kejar cintamu. Tuhan juga mengerti, bahwa manusia diciptakan pria dan wanita supaya saling mencintai…
Malaekat: wahh…wahhh canggih juga ni setan. Pake bawa2 nama Tuhan. Setan memang ahlinya putar balik. Untung setan dulu tidak belajar filsafat kalau tidak putar baliknya lebih hevat lagi…halloooo frater yang lagi melamun. Aku mengerti akan kegelisahan hatimu dan gejolak yang sedang kamu rasakan. Aku tahu ini semua dorongan jiwa mudahmu. Romo2, kakak2 senior dan adik2mu di seminari juga merasakan hal yang sama. Perjuangan memang seperti itu..ada warna-warni dalam hidup. Persoalannya adalah bagaimana kamu menentukan pilihanmu supaya kamu jangan salah langkah. Memang tidak salah mencintai atau memiliki seseorang yang istimewa…hanya perlu memastikan apakah dia orang yang tepat, pada saat yang tepat dan di tempat yang tepat….
Setan: aduhhh tuherrrr bohong dia….frater, kamu bisa putuskan sekarang. Telpon orang tuamu dan katakana kamu mau tarik diri…
Malaekat: hemmmmmm….sepertinya kamu harus konsultasi dengan romo pendamping…
Setan: palsuuu, atau sekarang ambil hapemu dan telpon si dia….I loph u kuat-kuatJ
Malaekat: ayoooo, tenangkan dirimu..pergi ke romo pendamping. Hadapi dengan kepala dingin
Setan : jijik….najis…siapa sih romo pendamping itu. Apakah masa depanmu ada di tangan romo pendamping? Enak saja….masa depanmu ada di tanganmu kawan
Malaekat: sekarang tenangkan hatimu….berdoalah dan pasrahkan dirimu pada bimbingan Tuhan. Malam ini memang berat bagimu….

(hening sejenak…music instrument rohani, waktu rilus membuat tanda salib, setan kabur ketakutan. Malaekat menang)

Vox: pergumulan itu akhirnya dimenangkan oleh kebaikan, setan telah dihajar oleh malekat…setan pun mundur dan menunggu saat yang tepat!!! Kini frater Rinus melangkah ke tempat romo pendamping…wajahnya memancarkan harapan bahwa segalannya pasti baik2 saja…..

Suara: tok…tok…tok…
Romo: ya…. Masuk
Rinus: malam romo, maf saya datang malam begini…
Romo: iyalah rinus….ini sudah jam sebelas, rupanya kau ada perlu penting kah?
Rinus: iya romo…, saya ada mau omong sesuatu kebetulan saya sedang kepikiran romo. Saya ada satu masalah serius
Romo: aeh….kau ini. Langsung sembur pakai berdiri…duduk dulu kah…ada masalah apa lagi?
Rinus: romo…saya lagi jatuh cinta. Rasanya saya terus memikirkan seorang gadis yang sangat manis. Dan itu membuat hati saya teritis, sakitnya seperti kena hepatitis..
Romo: rinus…rinus, kamu mau berpuisi lagi, oh jadi soal cinta kah? Memang kamu ini calon imam yang masih muda…jadi gejolak dan rasa itu pasti ada,,,jangankan kamu yang muda..saya yang sudah pesta perak saja masih bisa jatuh cinta…ya..semua orang bisa mengalami itu…
Rinus; jadi, bagaiman dengan saya romo?
Romo: itu semua normal rinus…yang penting kamu bisa mengendalikan diri, bagi kamu yang  sedang dimabuk cinta, tentu rasanya berat sekali….untung kamu datang ke saya dan bisa cerita..cerita. kalau ada persoalan jangan pendam sendiri. Nanti kamu bisa linglung dan bingung sendiri.coba cerita dengan romo atau teman2…
Rinus: tapi saya masih bingung romo
Romo; (tertawa) ah itu wajar adik, kamu sedang dilanda virus-virus cinta…makanya kamu harus tenang dulu
Rinus: maksud Romo?
Romo: kamu tenang kan diri, berdoalah mohon petunjuk dari Tuhan. Minta nasihat sama orang2 yang mengerti…kamu juga butuh penyegaran. Mungkin sedikit jalan2
Rinus: wah…kebetulan romo. Kami kan mau pergi kegiatan minggu panggilan ke Watubala. Mudah-mudahan kesempatan ini bisa jadi saat yang baik untuk merenung….
Romo: benar adik…itu tetapi juga mkjizat bagimu. Mungkin ini cara Tuhan untuk membuka pikiranmu. Nah selamat ya…jalankan kegiatanmu dengan baik-baik nanti pulang dari sana jangan lupa refleksi
Rinus: baik romo….
Romo: eh satu lagi…ini peringatan bagimu. Hati-hati dengan mata dan hatimu e, karena nona2 di Watubala cantik-cantik dan manis2, jangan sampai kamu kena cinta lokasi. Jaga panggilanmu itu adik..
Rinus: aeh…romo, tidak salah kan kalo mencintai yang cantik….tetapi tenang romo, saya pasti lebih mencintai Dia yang memberi mereka kecantikan
Romo: tadi kau datang  minta nasihat, sekarang kau lagi yang nasihat saya…
Rinus: hehehehe…..kalo begitu jagan marah romo. Permisi
Romo: oke , silakan pergi istirahat sudah..





awakbengkelTeaterTanya
ritapiret  2010


KISAH PENJUAL TELOR



A         : Pecinta
B         : Pejuang
C         : Penjual telor
Add caption

A         : Puisi cinta berjudul : BUNGA HATIKU BUNGA HATIMU, buat pacarku yang             masih perawan.
B         : Puisi perjuangan berjudul: LEBIH BAIK MERDEKA DARIPADA TIDAK       MERDEKA, buat bapakku yang di kampong.
C         : Puisi nasib pedagang kecil berjudul: AKU PEDAGANG TELOOOOR, buat       anakku yang suka makan telor.
A         : waktu itu purnama menerangi alam. Kau datang padaku sambil tersenyum            merayu. Kulihat bulan begitu tampan bagaikan.......
B         : Granat dan mortir berdesingan di  tahun 45. Aku pahlawan perjuangan bangsa yang kata orang tak pernah kenal istilah takut walaupun lawan banyaknya 100 kali. Pedang di kanan, belati di kiri, berselempangkan.........
C         : Bakul telor; berkeliling kampung tiap hari demi sesuap nasi. Telor merupakan       bagian hidupku. Semua kujual: telor ayam......telor bebek......maupun telor.......
A         : Lipu dan selu kau tersenyum padaku. Akupun tersenyum tanda cintaku padamu;             malam itu...perlahan-lahan kudekatkan bibirku ke telingamu seraya berbisik....
B         : MERDEKA.... seluruh rakyat harus meneriakkan kata itu, MERDEKA...sekali    lagi seluruh rakyat Indonesia pada akhirnya harus meneriakkan kata-kata.....
C         : TELOOOR....TELOOR....TELOOOR....begitulah aku menjajakan telor setiap     hari, hujan panas di bumi ini tidak menjadi rintangan, satu per satu telorku kuelus        sambil berkata lirih pada ayamku.....
A         : Aku cinta padamu sayang, hatimu berbunga, kubelai rambutmu yang hitam dan   kudekatkan bibirku ke bibir........
B         : Teng baja Belanda harus kita hancurkan. Terlalu lama,  kita dijajah, terlalu lama    kita disiksa, mulai detik ini aku harus...........
C         : Bertelor banyak-banyak, kau telah berjasa. Kadan kuperiksa ayamku karena aku   ingin tahu bagaimana telur dapat keluar. Kuperhatikan pantat ayamku dengan   saksama dan.......
A         : Kulumat dengan mesra. Kau mendesah dalam pelukanku. Kurapatkan badanku    lekat-lekat ke tubuhmu yang kemayu aduhai, kemudian........
B         : Didorong oleh keinginan luhur seluruh rakyat Indonesia dan dengan semangat     perjuangan yang membara, aku berada di barisan paling depan dengan senapan di          tangan sehingga…….
C         : Plugggg....ke luar telooornya. Kuambil satu per satu dan kusimpan di.......
A         : Matamu yang terpenjam. Kau peluk aku dengan erat dan ternyata kita      saling……..
B         : Bernafsu untuk membunuh, mereka yang menyerang lari menjauh. Kebanggaan   menyelimuti diriku. Majuuu.....serannnnnggggggg.... aku berteriak sambil            mengangkat tinggi-tinggi..........
C         : Teloooorku! Sekarang aku dalam keadaan sedih, merenung teloorku yang.........
A         : Di mabuk cinta. Kita sama-sama menangis bahagia. Matamu perlahan-lahan          kubersihkan dengan………
B         : Senapan yang masih panas, sepanas darahku. Kembali kusambut setiap serangan yang datang dengan peluru-peluru yang sudah........
C         : membusuk, tidak laku dijual. Oh teloooorku…….
A         : Sayang…..tidak ada yang perlu disesalkan, tataplah kembali mataku dan………
B         : Terjannnnnnggggggggg….dan terus hancurkan………..
C         : Telorku…..oh Telooorku……..
A         : Akan kudekatkan padamu, tenanglah…….diamlah…..aku akan…..me……
B         : robek....robek terus........lemparkan semua kita punya........
C         : Teloooorrrku……Telooorrrrkuuuu…..ouh……..
A         : Sayangku…….
B         : Kutusuk kau sampai mati, kau bajingan!!! Aku masih punya banyak………
C         : Teloooor dan ayamku…..
A         : Aku cinta padamu sayang……..
B         : Sampai darah yang penghabisan……….
C         : Kau akhirnya bertelur lagi......

A + B + C       : Sahabat mari kita bangun hidup kita dan dunia kita demi anak dan cucu kita......



Teks     : Anonim 
awakbengkelTeaterTanya
ritapiret  2008