A :
Pecinta
B :
Pejuang
C :
Penjual telor
Add caption |
A :
Puisi cinta berjudul : BUNGA HATIKU BUNGA HATIMU, buat pacarku yang masih perawan.
B :
Puisi perjuangan berjudul: LEBIH BAIK MERDEKA DARIPADA TIDAK MERDEKA, buat bapakku yang di kampong.
C :
Puisi nasib pedagang kecil berjudul: AKU PEDAGANG TELOOOOR, buat anakku yang suka makan telor.
A :
waktu itu purnama menerangi alam. Kau datang padaku sambil tersenyum merayu. Kulihat bulan begitu tampan
bagaikan.......
B : Granat dan mortir berdesingan di tahun 45. Aku pahlawan perjuangan bangsa yang
kata orang tak pernah kenal istilah takut walaupun lawan banyaknya 100 kali.
Pedang di kanan, belati di kiri, berselempangkan.........
C :
Bakul telor; berkeliling kampung tiap hari demi sesuap nasi. Telor merupakan bagian hidupku. Semua kujual: telor
ayam......telor bebek......maupun telor.......
A :
Lipu dan selu kau tersenyum padaku. Akupun tersenyum tanda cintaku padamu; malam itu...perlahan-lahan
kudekatkan bibirku ke telingamu seraya berbisik....
B : MERDEKA.... seluruh rakyat harus
meneriakkan kata itu, MERDEKA...sekali lagi
seluruh rakyat Indonesia pada akhirnya harus meneriakkan kata-kata.....
C :
TELOOOR....TELOOR....TELOOOR....begitulah aku menjajakan telor setiap hari, hujan panas di bumi ini tidak menjadi
rintangan, satu per satu telorku kuelus sambil
berkata lirih pada ayamku.....
A :
Aku cinta padamu sayang, hatimu berbunga, kubelai rambutmu yang hitam dan kudekatkan bibirku ke bibir........
B : Teng baja Belanda harus kita
hancurkan. Terlalu lama, kita dijajah,
terlalu lama kita disiksa, mulai detik
ini aku harus...........
C :
Bertelor banyak-banyak, kau telah berjasa. Kadan kuperiksa ayamku karena aku ingin tahu bagaimana telur dapat keluar.
Kuperhatikan pantat ayamku dengan saksama
dan.......
A :
Kulumat dengan mesra. Kau mendesah dalam pelukanku. Kurapatkan badanku lekat-lekat ke tubuhmu yang kemayu aduhai,
kemudian........
B :
Didorong oleh keinginan luhur seluruh rakyat Indonesia dan dengan semangat perjuangan yang membara, aku berada di
barisan paling depan dengan senapan di tangan
sehingga…….
C :
Plugggg....ke luar telooornya. Kuambil satu per satu dan kusimpan di.......
A :
Matamu yang terpenjam. Kau peluk aku dengan erat dan ternyata kita saling……..
B :
Bernafsu untuk membunuh, mereka yang menyerang lari menjauh. Kebanggaan menyelimuti diriku.
Majuuu.....serannnnnggggggg.... aku berteriak sambil mengangkat tinggi-tinggi..........
C :
Teloooorku! Sekarang aku dalam keadaan sedih, merenung teloorku yang.........
A :
Di mabuk cinta. Kita sama-sama menangis bahagia. Matamu perlahan-lahan kubersihkan dengan………
B :
Senapan yang masih panas, sepanas darahku. Kembali kusambut setiap serangan yang datang dengan peluru-peluru yang
sudah........
C :
membusuk, tidak laku dijual. Oh teloooorku…….
A :
Sayang…..tidak ada yang perlu disesalkan, tataplah kembali mataku dan………
B :
Terjannnnnnggggggggg….dan terus hancurkan………..
C :
Telorku…..oh Telooorku……..
A :
Akan kudekatkan padamu, tenanglah…….diamlah…..aku akan…..me……
B :
robek....robek terus........lemparkan semua kita punya........
C :
Teloooorrrku……Telooorrrrkuuuu…..ouh……..
A :
Sayangku…….
B :
Kutusuk kau sampai mati, kau bajingan!!! Aku masih punya banyak………
C :
Teloooor dan ayamku…..
A :
Aku cinta padamu sayang……..
B :
Sampai darah yang penghabisan……….
C :
Kau akhirnya bertelur lagi......
A + B + C :
Sahabat mari kita bangun hidup kita dan dunia kita demi anak dan cucu
kita......
Teks :
Anonim
awakbengkelTeaterTanya
ritapiret
2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar