Laman

Selasa, 13 Maret 2012

KULDESAK







Tak tahu
Apakah harus diam membisu
Atau perlahan maju
Di atas kerikil dan batu
Di tengah bongkahan besar nafsu
Dan segudang keinginan palsu
Aku berdiri di situ
Menatap penuh ragu
Adaku,
 bukan semata untuk kamu-kamu
tapi juga untuk aku
aku yang bukan kamu
untuk yang satu itu
mungkin aku akan bilang tidak mau
tapi pasti datang tangis pilu
dari kalian yang tak pernah mau tahu
mungkin juga aku maju
dengan sebuah motif semu
yang lalu menghantar aku
pada cerita penuh tipu
lalu bagaiman ku mesti berlaku
saat hati tidak mnentu?
Atau haruskah kuterus bisu
Dan membiarkan semua berlalu?
Dan aku
Masih lesu
Tanpa laku
Pada sebuah jalan buntu





Tidak ada komentar: