Laman

Selasa, 13 Maret 2012

Sri Paus Mengukir Sejarah Baru di Ritapiret



Sri Paus Yohanes paulus II beserta rombongan dari vatikan memasuki Seminari Tinggi St. Petrus Ritapiret pada tanggal 11 Oktober 1989, pukul 18.52 waktu setempat. Rombongan yang menyertai Sri Paus berjumlah 32 orang. Hadir di dalamnya 2 orang kardinal Agostino Cardinal Casaroli, menteri luar negeri vatikan dan Josef Cardinal Tomko yang mengepalai propoganda fidae. Selain itu, duta besar vatikan untuk Indonesia Mgr. Fransesco Canalini dan beberapa uskup agung; Mgr Stanislao Dziwisz, sekretaris paus dan beberapa uskup lainnya serta sejumlah awam. Selain rombongan vatikan, sejumlah pejabat Pemerintah Indonesia Koesmami Hardjono, mantan atase militer Indonesia di Spanyol yang dipercayakan mengawal Sri Paus selama kunjungannya ke Indonesia.
Sebuah sedan mungil hitam mengkilap bertuliskan Tamu Negara berhenti tepat di tengah depan pendopo agung Seminari Ritapiret. Sri Paus disambut dengan ucapan selamat datang dan ciuman penuh sukacita oleh Rm. praeses Dominikus Balo Pr dan prefek Rm. Yosef Nahak Pr. Kepada praeses, Sri Paus berucap”Father Rektor, we are brother Christ. Kemudian satu persatu para pastor dan suster menerima sentuhan tangannya yang lembut dan penuh kasih.  Sri Paus yang didampingi Uskup Agung Ende, Mgr Donatus Djagom SVD memberikan satu persatu rosario kepada masing-masing pastor dan suster sebagai bentuk perhatiannya sekaligus dorongan untuk mencintai doa Rosario. Ia juga memberkati pasasti yang bertuliskan: “DENGAN BERKAT DAN RAHMAT TUHAN, YANG TERSUCI SRI PAUS YOHANES PAULUS PP II, TELAH BERKENAN MENGUNJUNGI SEMINARI TINGGI ST. PETRUS RITAPIRET, MAUMERE=FLORES=NTT=INDONESIA, PADA HARI RABU SORE-KAMIS PAGI TANGGAL 11-12 OKTOBER 1989”. Seusai memberkati prasasti, Sri Paus yang didampingi Mgr Donatus Djagom melangkah ke halaman tengah. Memasuki barisan ke 73 frater dan para karyawan-karyawati, dokter serta juru rawat sekali lagi disambut tepukan tangan yang meriah. Beliau menyambut sukacita anaknya satu persatu dengan rangkulan tangan yang lebut sambil berucap God bless you. Setelahnya, Sri Paus beristirahat sejenak. Kemudian dilanjutkan dengan acara makan malam bersama Mgr Stanislao, sekretaris pribadinya dan Mgr Donatus Djagom. Beliau dilayani oleh Prof. Dr. Josef Glinka SVD, seorang misionaris Polandia. Pada kesempatan ini juga, Sri Paus dengan tekun mendengar informasi mengenai umatnya di Flores, tentang seminari dan calon imam serta para imam, yang diinformasikan oleh Mgr Donatus Djagom. Sementara itu, para kardianl beserta rombongan lainnya mencicipi santap malam di ruang makan tersendiri.
Pukul 20.00 Sri Paus dan rombongannya menuju Ledalero untuk bertatap muka dengan para imam, frater, dan rohaniwan-rohaniwati. Sekembalinya dari Ledalero, beliau lansung menuju Kapela Agung Seminari Tinggi ST. Petrus Ritapiret untuk berdoa, kemudian bersitirahat. Keheningan Ritapiret penuh damai dan berkat sukacita menyertai istirahat Bapa Suci. Pukul 06.30, Kamis 12 Oktober, Sri Paus menuju kapela, berdoa pribadi, menjumpai sahabatnya Yesus Kristus. Puluhan para frater yang menanti sejak pagi buta di kapela tak terlewatkan moment itu untuk mengabadikan beliau. Seusai sarapan pagi, beliau dijemput Mgr. Donatus Djagom utnk berpose bersama para frater, staf pembina Ritapiret, para suster, dan keamanan di tangga masuk kapela. Setelah acara foto bersama, Sri Paus pun pergi meninggalkan Ritapiret menuju Tim-Tim. Para Frater, para pastor mengiringi beliau ke Pendopo Agung Ritapiret. Sri Paus dengan tenang berdiri di antara para frater dan selanjutnya masuk ke mobil yang didampingi Mgr Donatus. Dengan penuh haru tangan dilambaikan mengiringi deru mobil yang perlahan-lahan mengilang dari pandangan mata.

Tidak ada komentar: