Laman

Selasa, 13 Maret 2012

SEBUAH KISAH UNTUK YESUS



             Ku tuliskan kisah ini buatMU sahabatku, dalam kesendirianku di bawah pohon kamboja di sudut kota malam itu. Aku ingin berjumpah dengan Mu Yesus. Kubingkiskan kisah ini  kepadaMu karena aku prihatin kepada dunia, dunia yang kian hari meninggalkan jejek identitasnya  sebagai Yang Ilahi, sebagai yang terberi dari Allah.
Yesus sahabatku…
Malam kemarin aku sendirian duduk di bawah pohon itu. Walau pun kesedihan masih terniang dalam nubariku aku berusaha membayangkan betapa hebatnya detik-detik penyiksaan dan penyaliban duriMu di bukit Kalvari. Engkau rela disiksa dan  ditikam karena  kejahatan kami. Karena dosa kami, Engkau rela disalibkan.  Tetapi Aku salut dan bangga  akan semangat kenabianMU, semangat yang terus membara dalam ziarah panjang kisah sengsaraMu.  Sungguh dan sungguh teramat tragis, selebinya sedih dan mengenaaskan. Tetapi itulah rencana dan kehendak BapaMU yang di surga. Aku turut sedih Tuhan mengapa dunia seperti ini.
Yesus sahabatku sejatiku…
Membayangkan drama penyiksaan dan penyaliban diriMu  pada dua ribu tahun masa silang adalah sebuah  peristiwa yang  menggerikan. Itu pertandah bahwa situasi manusia diambang kehancuran. Nurani manusia mengalami kekerdilan, mulai menyusut bahkan menipis. Ibarat segumpalan es  yang mencair ketika dipanaskan, itulah nurani manusia. Aku mencoba berpikir dan bertanya dalam hatiku di manakah nurani manusia? Mengapa  drama penyaliban itu, bisa terjadi secara kejam di luar tindakan manusiwi. Aku tak habis pikir, mengapa semua hal ini  bisa terjadi? Sungguh luar bisa dunia ini. Dunia kini hancur oleh gelombang kedasyatan ankara dan dosa manusia yang terparti dalam pola pikir dan tingkah laku manusia. sungguh menyedihkan….
Yesus teman sejatiku
Ziarah hidup yang Engkau tempuh dari istana pilatus sampai Puncak Kalvari adalah bukti cintaMU kepada umat manusia. Medan perjalan itu sangat menggerikan; jalannya bebukit-bukit dan tidak rata, tetapi engkau dengan sabar menjejakinya sampai puncak kalvari. Sungguh penggorbanan yang luar biasa. IbundaMu hanya menetap dengan luka hati yang mendalam. Raut wajahnya menyimpan segudang kesedihan, cinta dan penggorbanan. IbundaMu hanya berpasrah hanya pada kehendak Allah.  Aku ini hamba Tuhan terjadilah padaku menurut perkataanMU merupakan  bentuk kepasraan Bunda Maria secara total atas  seluruh rencana dan kehendak Allah.  Suasana  kesedihan meliputi deritaMu. Tetapi Engkau tegar menghadapi penderitaanMu dengan cinta bahkan  memberi hiburan
kepada para putri sion, “ Janganlah tangisi diri KU tetapi tanggisilah dirimu sendiri dan anak-anakmu.”  Terhadap pemuda yang bertobat  Engkau menjanjikan keselamatan, “Mulai hari ini engkau bersama Aku di firdaus.” Itulah hakekat cintaMU kepada umat manusia.
Yesus Guruku .....
kesetiaanMU kepada Allah hingga wafat di salib adalah perjuangan kami yang belum berakhir. Kesadaran akan eksistensi sebagai ciptaan Allah masih berada di garis-batas kehidupan dan bayangan-bayangan semu manusia. KesetiaanMu wafat di kayu salib hanya menjadi sebuah kolaborasi semu umat manusia. Orang lebih berpihak pada kepentingannya sendiri, tanpa memperhatkan sesamanya yang lain. Bahkan banyak dari antara mereka dijadikan umpan peluru demi mempertahankan hidup, privasi dan gengsi hidup kehidupannya. Banyak keluraga Kristen yang telah menerima sakramen atas nama Engkau membalikan seluruh gaya hidupnya pada usaha pencapaian lahiriah semata. Allah tidak lagi dipandang sebagai Allah yang mempersatukan. Budaya cinta kasih dalam keluarga mulai hilang. Masing-masing dari anggota keluarga cenderung hidup sendiri. Kebersamaan dalam keluarga tidak lagi menampakan keluarga yang utuh, bahagia dan sejahtera. Aku menjadi binggung Tuhan, mengapa manusia terus seperti ini?  Apakah dia keliru atau di manakah nuraninya? Aku terdiam serentak mengolah nurani sendiri, apakah aku juga terlibat  di sana?
Yesus sahabatku
Sebentar lagi kami segenap keluarga Kristen akan merayakan pesta paskah, pesta kemenangan umat atas maut. Misteri paskah adalah pesta keselamatan. Arahkan seluruh nurani manusiawi kami untuk menjadikan Engkau satu-satuNya  Allah yang mengantar kami pada kehidupan surga. Baharuilah hidup kami untuk terbuka kepada Allah, rela berkorban dan jadikanlah kami semua sebagai anggota keluarga Kristen yang setia kepada Allah. Kami yakin hanya Engkaulah yang memiliki kuasa atas hidup ini. Datanglah di tengah kehidupan kami dan lewat cintaMu luputkan aku dari amukan belenggu dosa kami. Bukan untuk siapa-siapa kami berharap tetapi hanya untukNya.
Yesus  sahabatku….
Maafkanlah aku, jika selama ini menggap diri hebat, egois, dan angkuh di antara sesama yang lain. Aku merasa bersalah dan ingin membagun suatu tekad yang pasti; aku ingin hidup setia seturut ajaran kasihMu. Aku ingin membagun pribadiku sebagai seorang keluarga Kristen sejati  yang taat pada seluruh rencana dan kehendakMu; membagi kasih dan kebaikan kepda sesama.
Terima kasih Tuhan  karena Engkau masih setia mendengarkan jeritan hatiku  semuaNya ku pasrahkan pada kehendakMu. Hantarlah aku menuju pelabuhan yang tenang dalam dekapan kasih mesrah bersama Allah di suirga .Tuhan jadikanlah hatiku seperti hatiMu.(Villa)

Tidak ada komentar: